Jake Burns:
Mungkin Anda bisa mulai dan memberi tahu kami sedikit tentang tumpukan teknologi yang Anda gunakan? Karena saya banyak menjumpai pelanggan yang ingin mulai menggunakan AI dan pastinya AI generatif, tetapi banyak dari mereka bingung harus memulai dari mana. Adakah saran untuk mereka?
Vijay Chittoor:
Pertama, khususnya dalam domain kami ketika kita berpikir tentang sifat AI, semuanya dimulai dengan terlebih dahulu memiliki sejumlah besar data. Dalam kasus kami, data adalah semua tentang data pihak pertama konsumen, yang diatur pada tingkat per merek. Singkatnya, setiap pelanggan kami memiliki repositori data yang besar, yang mungkin dilacak secara historis dan mungkin juga tidak. Namun, dengan Blueshift, kami memudahkan mereka untuk memulai perjalanan penyatuan data, yang saya yakin akan Anda jumpai dalam pengalaman Anda sebagai salah satu langkah kunci sukses menerapkan AI. Maka dari itu, kunci langkah pertama adalah memiliki data kaya yang tertata dengan baik, mampu merekamnya dalam waktu nyata, mampu menyatukan data itu. Kedua, saran yang kami berikan kepada semua orang yang memulai perjalanan AI adalah mengutamakan pelanggan akhir.
Dalam kasus kami, ketika mengutamakan pelanggan, kami sungguh memikirkan cara Anda dapat menggunakan AI untuk memberikan interaksi yang dipersonalisasi bagi konsumen akhir. Bagi kami, maksudnya adalah memikirkan AI pelanggan. AI pelanggan intinya adalah mengambil data pelanggan, data pihak pertama yang kita bahas, kemudian menggunakannya untuk mencari tahu siapa, apa, kapan dan di mana, atau bagaimana harus berinteraksi dengan pelanggan. Jika membahas pemasaran tradisional, yang sering kali prosesnya sangat manual, tidak didukung AI, Anda mulai mengambil keputusan yang kurang spesifik tentang siapa target suatu kampanye, penawaran apa yang patut ditunjukkan kepada mereka, kapan harus menjangkau pelanggan, dan saluran mana atau di mana Anda harus berinteraksi dengan mereka. Jika dikaitkan dengan aplikasi di dunia yang tidak melibatkan AI, ketika keputusan ini diambil secara manual, Anda terlalu menyederhanakannya sehingga target pelanggan untuk suatu penawaran menjadi terlalu luas.
Kenyataannya, orang, konsumen akhir adalah individu yang unik dan mereka harus menanggapi respons tersebut dengan caranya masing-masing. AI sangat unggul sebab ketika manusia tidur, ia mampu membuat keputusan terkait di tingkat pelanggan individu dan membuat jutaan keputusan ini secara agregat. Itu namanya jenis mesin pengambilan keputusan, dan itulah jenis kekuatan pengambilan keputusan, personalisasi kekuatan yang diberikan AI bagi Anda. Saran kami bagi mereka yang menapaki perjalanan AI: mulai atur data. Kedua, pelanggan itu utama. Pertimbangkan kasus penggunaan. Manfaatkan keunggulan AI yang dapat membuat keputusan dalam skala besar, AI yang dapat memberi personalisasi bagi individu dan mengubah pengalaman pelanggan akhir Anda dengan mempertimbangkan elemen-elemen tersebut.
Jake Burns:
Tentu saja. Poin bagus. Semua tentang membuat personalisasi pengalaman. Sebagai proses manual, manusia yang bekerja 24 jam sekalipun akan kerepotan, bukan?
Vijay Chittoor:
Benar sekali. Ya.
Jake Burns:
Namun, dengan AI, mungkin tingkat kebenarannya lebih besar karena menggunakan lebih banyak gambar untuk titik data yang lebih berbeda.
Vijay Chittoor:
Benar sekali. Sepertinya Anda tadi menyinggung sesuatu yang penting. Anda berpikir tentang perjalanan pelanggan akhir. Jika dilihat lebih jauh, banyak orang telah membahas peningkatan kompleksitas perjalanan pelanggan di dunia digital dewasa ini, yang titik sentuhnya ada banyak dan berbeda-beda. Karena kompleksitas itu, ada jutaan permutasi perjalanan pelanggan. Sejenak saya berpikir, masalah interaksi pelanggan di masa sekarang ini berkaitan dengan memelihara perjalanan mandiri setiap pelanggan karena setiap pelanggan langsung melakukan perjalanan dengan merek. Bagaimana Anda mengenali perjalanan yang dilalui setiap individu? Bagaimana Anda bisa membantu mereka pada saat itu dan bagaimana Anda bisa melakukannya dalam skala besar? Di saat inilah AI masuk dan berperan. Ketika bekerja dengan pemasar, saya kira mereka andal bercerita. Namun, tantangan di masa sekarang adalah cara mengambil inti cerita, kemudian mempersonalisasikannya di semua perjalanan unik yang diproyeksikan secara otomatis ini. Saat situlah saya rasa pemasar butuh kontribusi AI. Simbiosis ini terbukti sangat kuat.